MEMBACA “TANAH SANG RAKSASA” KARYA DWIANTO SETYAWAN: SEBUAH DEKONSTRUKSI TERHADAP WACANA DOMINAN
Abstract
Abstract
This research deconstructs dominant discourse in a short story entitled “Tanah Sang Raksasa” or “The Giant’s Land” by Dwianto Setyawan that tells an ironical friendhip between a man and a giant. The objective of this research is to reveal the existence of paradoxical text construction from the dominant discourse inside the short story. By applying deconstructive theory and method that supports the analysis, it is found that hierarchical oposition that portrays goodness (that slightly positioned higher) and evil is automatically broken, make them stand in equal position.
Abstrak
Penelitian ini mendekonstruksi wacana dominan yang ada pada sebuah cerpen yang berjudul “Tanah Sang Raksasa” karya Dwianto Setyawan yang menceritakan suatu ironi dalam persahabatan seorang manusia dan seorang raksasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan keberadaan konstruksi teks yang dinilai paradoksikal dari wacana cerita yang dominan di dalamnya. Dengan mengaplikasikan teori dan metode yang mendukung analisis secara dekonstruktif, ditemukan fakta bahwa oposisi hierarkis berupa kebaikan (yang sekilas berposisi lebih tinggi) dan kejahatan dalam cerpen ini terpatahkan dengan sendirinya serta menjadikan keduanya berdiri di posisi yang setara.
Full Text:
PDFReferences
deconstruction; paradoxical; text construction; hierarchical oposition; dekonstruksi; paradoksikal; konstruksi teks; oposisi hierarkis;
DOI: https://doi.org/10.26499/kelasa.v13i1.62
Kelasa Indexed By








This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
@2019
KANTOR BAHASA PROVINSI LAMPUNG
Kompleks Gubernuran, Jalan Beringin II No. 40, Kec. Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Lampung 35221
View My Stats



