TEACHER DISCOURSE IN EFL CLASSROOM: A GENDER AND DISCOURSE STUDY

Laila Ulsi Qodriani, Zahra Muti’ah

Abstract


Abstract

The relationship between language and gender has long been interest within sociolinguistic and
related disciplines. In particular, it looks at the ways in which male and female use language
differently. Thus, the objective of the present study is to find out and describe how male and
female teachers in EFL classroom use language differently in the classroom interaction,
particularly in English Speaking class. This exploratory case study was carried out with 2 male and
2 female English Speaking 1 teachers of English Literature Study Program Universitas Teknokrat
Indonesia. The data collected included direct observation of classroom interaction, audio and
video recording of the teacher and students` interactions. The analysis of the data revealed that in
fact both male and female teachers used language to advice the students. It was all because the
aim of teaching is to improve students’ ability, so the teachers frequently used language to give
advices and suggestions for the students’ improvement. In the other hand, male teachers more
focus on the goal of teaching to maintain their status meanwhile female teachers more concern on
the process of teaching to build relationship with the students.

 


Abstrak


Hubungan antara bahasa dan gender telah lama diminati dalam sosiolinguistik dan disiplin terkait.
Secara khusus, hal ini dapat melihat cara penggunaan bahasa oleh pria dan wanita secara
berbeda. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan
bagaimana guru pria dan wanita di kelas EFL menggunakan bahasa secara berbeda dalam
interaksi kelas, khususnya dalam kelas Berbahasa Inggris. Studi kasus eksplorasi ini dilakukan pada
2 orang guru pria dan 2 orang guru wanita kelas bahasa Inggris 1 Program Studi Sastra Inggris
Universitas Teknokrat Indonesia. Data yang dikumpulkan meliputi pengamatan langsung terhadap
interaksi kelas, rekaman audio dan video interaksi guru dan siswa. Analisis data menunjukkan
bahwa guru laki-laki dan perempuan menggunakan bahasa untuk memberi nasehat kepada siswa.
Itu semua karena tujuan pengajarannya adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa, sehingga
para guru sering menggunakan bahasa untuk memberi nasehat dan saran untuk peningkatan
siswa. Di sisi lain, guru laki-laki lebih fokus pada tujuan mengajar untuk mempertahankan
statusnya sementara guru perempuan lebih memperhatikan proses pengajaran untuk
membangun hubungan dengan siswa.


Full Text:

PDF

References


Gender; Discourse; Teacher; Classroom;

Gender; Wacana; Guru; Kelas;




DOI: https://doi.org/10.26499/kelasa.v12i2.52



Kelasa Indexed By

PKP IndexCrossrefCrossrefOne SearchMorarefRoad

 

 

 

 Creative Commons License  

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


@2019 


KANTOR BAHASA PROVINSI LAMPUNG

Kompleks Gubernuran, Jalan Beringin II No. 40, Kec. Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Lampung 35221 

 

View My Stats