KUASA BUDAYA DALAM NOVEL TIBA-TIBA MALAM KARYA PUTU WIJAYA

Diah Meutia Harum

Abstract


Novel Tiba-Tiba Malam karya Putu Wijaya adalah sebuah karya dengan latar belakang budaya
dan masyarakat. Penggambaran budaya yang mengatur kehidupan masyarakat diceritakan
dengan jelas melalui relasi kuasa yang berlaku dalam masyarakat adat Tabanan dan tokoh
Sunatha dalam novel Tiba-Tiba Malam. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana relasi
kuasa melalui peraturan budaya tersebut berlaku atas diri seseorang sebagai bagian dari
masyarakat adat. Untuk mengupas masalah tersebut digunakan teori penokohan dan teori relasi
kuasa milik Foucault dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menganalisis
kata-kata yang terdapat di dalamnya. Dari hasil penelitian didapat bahwa penguasa mengawasi
peraturan yang berlaku dalam masyarakat dan akan mengenai sanksi sosial warga desa yang
melanggarnya dan sanksi ini menyangkut pemutusan komunikasi dan fasilitas desa terhadap
warganya.


Full Text:

PDF

References


Masyarakat; adat; budaya; relasi kuasa;




DOI: https://doi.org/10.26499/kelasa.v12i1.38



Kelasa Indexed By

PKP IndexCrossrefCrossrefOne SearchMorarefRoad

 

 

 

 Creative Commons License  

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


@2019 


KANTOR BAHASA PROVINSI LAMPUNG

Kompleks Gubernuran, Jalan Beringin II No. 40, Kec. Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Lampung 35221 

 

View My Stats