ANALISIS WACANA TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL SLOGAN PADA DEMONTRASI RUU KPK
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui makna tekstual yang meliputi kohesi leksikal dan gramatikal slogan pada demonstrasi tentang RUU KPK, (2) mengetahui makna kontekstual slogan pada demonstrasi tentang RUU KPK. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif. Data penelitian ini berupa bahasa tulis, yaitu slogan-slogan mahasiswa pada demonstrasi tentang RUU KPK yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi. Sumber data berasal dari slogan pada demonstrasi tentang RUU KPK yang ditulis pada karton atau kain-kain rentang yang berjumlah 15 data. Teknik analisis data mengacu pada teori analisis wacana yang dikemukakan oleh Sara Mills. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) analisis tekstual slogan pada demonstrasi tentang RUU KPK yaitu (a) kohesi gramatikal meliputi: pengacuan, pelepasan, dan perangkaian; (b) kohesi leksikal meliputi: repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, dan ekuipalensi (2) analisis kontekstual slogan tentang RUU KPK ditemukan konteks situasi dan budaya dengan menerapkan prinsip penafsiran personal, lokasional, temporal, analogi, dan inferensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat cara baru kaum milenial dalam menyampaikan pendapat atau aspirasi, yaitu dengan cara yang lebih puitis, lucu, dan menggelitik, tetapi tetap sarat kritik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arifin. (2012). Modul Teori dan Aplikasi Analisis Wacana. Singaraja: Program Pascasarjana Undiksha.
Arifin, E., Z. (2017). Perkembangan Teori dan Teknik Analisis Wacana: Dari Teori Konvensional ke Teori Modern, Jurnal Pujangga. 3 (1): 1—21.
Beni, M.S. (2018, 30 Juli). Ciri-ciri Anak Generasi Milenial: 5 Ciri Generasi Milenial Dilihat Tingkah Laku Sehari-hari. Diperoleh dari https://sumsel.tribunnews.com.
Budiati, I., dkk. (2018). Statistik Gender Tematik: Profil Generasi Milenial Indonesia. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Pusat Statistik.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS
Lismartini, E., dkk. (2019, 25 September 2019). Demonstrasi Santai Ala Milenial. Diperoleh dari https://www.vivanews.com.Prasanti, D. dan Fuady, I. (2018). Pemanfaatan Media Komunikasi dalam Penyebaran Informasi Kesehatan kepada Masyarakat. Jurnal Reformasi, 8 (1): 8—14
Oktaavia, W., dan Zuliyandari, D. (2019). Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual dalam Naskah Drama Bunga Rumah Makan Karya Utuy Tatang Sontani, Jurnal Lingua, XV (2): 223—233
Rakhmawati, A., Rohmadi, M., dan Setiawan, B. (2015). Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual Naskah Drama Matahari di Sebuah Jalan Kecil Karya Arifin C. Noor serta Relevansinya sebagai Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Basastra, 3 (2): 1—17.
Salladien, 2008. Konsep Dasar Penelitian Kualitatif. Makalah Seminar Penelitian Kualitatif di FIS IKIP Malang.
Schiffrin, D. (2007). Ancangan Kajian Wacana. (Terjemahan). Yogyakarta: Pusatka Pelajar.
Shanti, A.N.S. (2019, 22 Januari). Gaya Komunikasi Generasi Milenial. Diperoleh dari https://communication.binus.ac.id
Utomo, W.P. (2019). Indonesia Millenial Report. Laporan Hasil Penelitian. IDN Research Institute.
Winarsih, E. (2014). Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual dalam spanduk Iklan Partai Politik dan Calon Anggota Legislatif Tahun 2014 di Kabupaten Madiun. Jurnal Widyabastra, 2 (1): 50—61.
Yuliawati, S. (2008). Konsep Percakapan dalam Analisis Wacana. Skripsi. Universitas Padjadjaran, Bandung.
DOI: https://doi.org/10.26499/kelasa.v17i1.291
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Kelasa Indexed By








This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
@2019
KANTOR BAHASA PROVINSI LAMPUNG
Kompleks Gubernuran, Jalan Beringin II No. 40, Kec. Telukbetung Selatan, Bandarlampung, Lampung 35221
View My Stats